BACA INI KALAU BERANI,,!!! LAKUKAN INI JIKA TIDAK INGIN HAL YANG FATAL INI TERJADI PADA DIRI ANDA..!!! "TOLONG BAGIKAN KE REKAN-REKANMU YA'

Vaskulitis adalah salah satu dari banyak penyakit terkait peradangan, dan sementara lupus juga cocok ke dalam kategori inflamasi, dua gangguan pergi tangan-di-tangan dalam beberapa kasus.

Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah. Ini perubahan dinding pembuluh darah dengan cara yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan dinding menebal, melemahkan, sempit atau bekas luka. Masalah dengan perubahan ini adalah bahwa mereka membatasi aliran darah, yang menyebabkan kerusakan organ dan jaringan.

Ada berbagai jenis vaskulitis, dan sementara beberapa dapat mempengaruhi hanya satu organ, seperti kulit, bentuk lain dapat melibatkan beberapa organ. Vaskulitis bisa jangka pendek atau bisa menjadi kronis.

Gejala vaskulitis

Gejala vaskulitis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kerusakan jaringan dan apa jaringan yang terkena dampak. Beberapa orang tidak merasa sakit, tetapi mereka melihat bintik-bintik pada kulit mereka. Orang lain akan merasa sakit, terutama jika mereka memiliki kerusakan organ.

Berikut adalah beberapa gejala umum dari vaskulitis :

• Nyeri otot dan sendi
• Nafsu makan yang buruk
• Kelelahan
• Berat badan
• Demam
• Kram, nyeri perut (vaskulitis di usus)
• Sesak napas, demam, batuk (vaskulitis di paru-paru)
• Sakit kepala, kehilangan penglihatan (vaskulitis di mata).

Orang-orang yang mengalami masalah kulit mungkin melihat gejala seperti merah atau ungu titik, paling sering pada kaki. Area kulit mati juga bisa muncul di sekitar pergelangan kaki dan gangren dapat terjadi di kedua jari tangan dan kaki.

Bagi mereka yang mengalami vaskulitis di otak komplikasi dapat ringan sampai berat. Mereka termasuk sakit kepala, gangguan perilaku, kebingungan, kejang dan stroke.

Penyebab vaskulitis

Penelitian menunjukkan bahwa reaksi alergi pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan vaskulitis. Zat yang memicu reaksi alergi yang disebut antigen. Antigen ini menyebabkan tubuh untuk membuat protein, yang melekat pada antigen untuk tujuan menyingkirkan itu. Antigen dan protein, yang dikenal sebagai antibodi, melampirkan dan menjadi kompleks imun. Kadang-kadang kompleks imun tinggal di tubuh terlalu lama - mereka beredar dalam darah dan deposito dalam jaringan. Ketika mereka berkumpul di dinding pembuluh darah mereka menyebabkan peradangan.