Bantu Sebarkan Info Ini Demi Kemanusiaan..!! Ketahuilah Ternyata "Lampu Hemat Energi" Seperti Ini Dapat Merusak Sistem Saraf, Meracuni Otak, Liver, Ginjal Hingga Jantung Sampai Berujung Dengan "Kematian"..!!! "Tolong Sebarkan"

Ada kegilaan berkembang tentang keselamatan bola lampu hemat daya, yang telah tumbuh semakin populer.

The US Environmental Protection Agency bahkan telah merilis penasehat darurat untuk produk. Hal ini terutama karena mereka penuh dengan gas beracun, yang dilepaskan saat mereka melanggar.

Air raksa ini hanya awal

Sebagian ilmuwan di Fraunhofer Wilhelm Klauditz Institute dapatkan bila apabila bola lampu hemat daya ini pecah di dalam ruangan, mereka bisa isi udara dengan 20 kali batas aman atas merkuri di lingkungan.

Hal ini bisa mengakibatkan kondisi medis itu :

Migrain
Pusing
Penyitaan
Sakit kepala cluster
Kegelisahan
Kesusahan berkonsentrasi
Kelelahan.

Apa Apakah Resiko Yang lain?

Merkuri yaitu racun saraf. Ini khusus beresiko untuk otak, ginjal, hati dan sistem saraf, tetapi bisa pula mengakibatkan kerusakan sistem reproduksi, kekebalan tubuh dan kardiovaskular.

Selain itu, menurut The Daily Mail, " ilmuwan Jerman mengklaim bila sebagian bahan kimia karsinogenik dan racun yang dilepaskan saat lampu neon kompak yang ramah lingkungan (CFL) yang diaktifkan, termasuk fenol, naftalena dan styrene. "

Berikut adalah Rincian Setiap Bahan kimia ini :

Fenol - Satu karsinogen mudah yang dikenal begitu menghematasi kulit, mata, dan selaput lendir pada manusia setelah terhirup periode pendek.

Hal ini dapat menyebabkan pernafasan tidak teratur, kekurangan otot dan tremor, kehilangan koordinasi, kejang, koma, dan pernafasan pada dosis tinggi. Melalui Environmental Protection Agency Naftalena - Menurut Pestisida Nasional Pusat Informasi, naftalena di buat dari minyak mentah atau tar batubara. Hal ini dapat diketahui dalam banyak hal seperti asap rokok dan asap kendaraan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bila naftalena yaitu mungkin saja saja karsinogenik untuk manusia.

Styrene - Orang yang terkena styrene ada pada resiko tinggi meningkatkan kanker lymphohematopoietic, seperti leukemia dan limfoma.

Mereka mungkin juga menderita rusaknya genetik untuk theis sel darah putih, demikian merubah sistem kekebalan tubuh mereka. Melalui Toxicology Program Nasional Jika itu kurang, sebagian peneliti di Stony Brook University di New York pelajari lampu CFL menyimpulkan "... kami mengukur jumlah emisi UV dan integritas susunan fosfor setiap bola ini.

Hasil penelitian perlihatkan tingkat utama UVC dan UVA, yang kelihatannya datang dari retakan di susunan fosfor, ada di semua lampu CFL dipelajari. " Melalui NaturalSociety Cahaya ini punya potensi memiliki resiko untuk mata dan kulit. Mereka juga merubah sistem kekebalan tubuh, merusak kulit Anda dan mengganggu produksi tubuh Anda dari vitamin D-3.

Protokol darurat Lampu hemat energi

The EPA-direkomendasikan sistem untuk bersihkan lampu yang rusak yaitu sebagai berikut :

Kewaspadaan

Memindahkan kebanyakan orang keluar dari ruangan - termasuk hewan peliharaan.

Biarkanlah aliran udara fresh ke ruangan selama 10 menit dengan buka semua pintu dan jendela.

Matikan pemanas dan/atau pendingin sistem.

Mengumpulkan bahan-bahan itu untuk sistem pembersihan:

Kardus
handuk kertas basah
Selotip
Stoples kaca dengan tutup logam.

Sistem pembersihan

Jauhi debu karena dapat menyebarkan uap atau serbuk merkuri.

Yakinkan untuk mengumpulkan semua pecahan kaca dan bubuk. potongan besar dapat memperoleh menggunakan karton sedang potongan-potongan kecil dari kaca dan bubuk dapat dihapus dengan menggunakan lakban. Rekaman itu harus hati-hati ditempatkan dalam botol kaca.

Tempatkan semua bahan pembersih dalam wadah tertutup.

pos Pembersihan

Letakkan semua potongan bola, bubuk dan bersihkan bahan dalam wadah sampah seal-mampu untuk pembuangan lanjut. Jangan sampai meninggalkan puing-puing atau bersihkan bahan di dalam ruangan.

Hubungi otoritas pemerintah setempat untuk mengambil lampu ke fasilitas daur lagi yang cocok.

Yakinkan untuk udara ruangan sambil membuat perlindungan pemanasan dan/atau sistem pendinginan selama beberapa jam.

Sumber: http://www.edukasi-kesehatan.com/