Mengerikan! Tubuh Wanita Ini Diiris Menjadi 5.000 Bagian Hanya Untuk Penelitian

Seorang wanita telah meninggal dunia 20 tahun yang lalu, tetapi tubuhnya saat ini tetap hidup berbentuk digital di Maryland. Saat meninggal tubuh wanita yang tidak di ketahui namanya itu sudah diiris menjadi 5. 000 irisan untuk kepentingan riset didunia kesehatan. Lalu di foto satu per satu untuk menunjang sejumlah eksperimen. 

Sedikit yang di ketahui perihal wanita yang tubuhnya dijadikan riset itu. Menurut laporan, ia yaitu seorang wanita berusia 59 tahun yang meninggal karena serangan jantung 20 th. waktu lalu. Suaminya memberi izin tubuhnya akan digunakan oleh Visible Human Project, yang diadakan oleh US National Library of Medicine di Bethesda, Maryland. 

Sesaat wanita itu diiris setebal 0, 33mm, ada seseorang pria yang tubuhnya lebih dulu digunakan untuk kepentingan yang sama. Menurut New Scientist, 23 September 2015, Joseph Paul Jernigan, 39 tahun, diiris dengan ketebalan 1mm. Tetapi, irisan tubuh wanita asal Maryland itu memberi informasi jauh lebih detil dari pada tubuh Joseph. 

Maksud asli dari proyek ini yaitu untuk memberi pelajaran digital untuk pendidikan kedokteran. Foto-foto irisan tubuh dengan resolusi tinggi itu telah dipandang sebanyak ribuan kali untuk beragam jenis riset wabah, penyakit, dan sel-sel kanker. 

“Gambar berwarna dalam irisan-irisan itu memungkinkan Anda untuk membedakan hampir seluruhnya susunan anatomi tubuh manusia. Tetapi hanya pembuluh darah yang rusak waktu pengirisan” kata Silvia Farcito, peneliti yang berbasis di Zurich, Swiss. 

“Irisan-irisan itu memberi sepuluh kali lebih banyak informasi dari pada yang peneliti peroleh dari scan MRI. Ini bermakna tim akan mempunyai informasi lebih banyak perihal organ dan penataannya” ucap Fernando Bello, yang mengembangkan simulasi untuk prosedur medis di Imperial College, London. 

Menurut Ara Nazarian, seseorang pakar bedah ortopedi di Harvard Medical School, irisan-irisan tubuh manusia ini sudah memberi peluang besar untuk para peneliti di semua dunia untuk pelajari jaringan tubuh manusia tanpa harus melakukan riset pada manusia hidup, yang memerlukan proses panjang dan biaya yang mahal.