CUKUP MENGKONSUMSI 1/4 SENDOK TEH JAHE SETIAP HARI ,JANGAN LEBIH !! DAN RASAKAN MANFAATNYA!


Dalam kajian jurnal Pengetahuan Pangan serta Gizi baru-baru ini menerbitkan sebuah bahasan studi yang meresume bahwa ternyata herbal jahe dapat menjadi terapi alternatif baru untuk pencegahan diabetes serta pengaruh efek sampingnya. 

Menurut sebuah studi yang berbeda lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Association American Diabetes Care, jahe dalam family sama (Zingiberacea) umum disebut sebagai kunyit, biasa digunakan sebagai rempah rempah, baru-baru ini terbukti sudah 100% efektif dalam menghambat jenis diabetes 2 pada prediabetic. 

Studi klinis baru lagi yang lain perihal jahe berjudul “Pengaruh mengkonsumsi jahe dengan status glikemik, profil lipid serta beberapa penanda inflamasi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, ” melibatkan 70 pasien diabetes tipe 2 dalam, percobaan double-blind terkontrol plasebo klinis, yang bertujuan untuk mengevaluasi dampak mengkonsumsi jahe status glikemik, profil lipid serta beberapa penanda inflamasi yang umum terkait dengan kondisi ini. 

Dalam studi itu, para peserta dibagi dengan cara acak menjadi dua kelompok – kelompok jahe serta kelompok kontrol plasebol. Kelompok pertama di beri 1600mg jahe, sedangkan 1600mg plasebo kedua setiap hari selama 3 bulan. Beberapa parameter termasuk kadar gula darah, lemak darah, protein C-reaktif, prostaglandin E2 serta tumor necrosis factor alpha (TNF) diukur pada pasien sebelum serta sesudah percobaan. Hasil riset menunjukkan bahwa penyembuhan dengan herbal jahe sudah signifikan mencolok menurunkan parameter tersebut dibandingkan dengan kelompok plasebo : 

Glukosa puasa plasma 
HbA1C (alias terglikasi hemoglobin) pengukuran berapa banyak kerusakan dikarenakan sel darah merah dalam tubuh dengan gula, dan berapa banyak kerusakan dikarenakan untuk tubuh dengan gula darah tinggi kronis. 

Insulin 
HOMA (model penilaian homeostatik) – yang mengukur resistensi insulin serta manfaat sel-beta (sel pankreas yang menghasilkan insulin) 

Trigliserida 
Kolesterol total 
C-reactive protein (CRP) – sinyal peradangan 
Prostaglandin E2 (PGE2) – sinyal peradangan. 

Tak ada perbedaan substansial dalam HDL, LDL serta TNFa pada kedua kelompok (p 0, 05). 

Studi ini menyimpulkan : 

“Jahe meningkatkan sensitivitas insulin serta beberapa fraksi dari profil lipid, serta mengurangi CRP serta PGE2 di pasien diabetes tipe 2. Oleh karenanya jahe bisa dianggap sebagai penyembuhan yang efektif untuk pencegahan komplikasi diabetes. ” 

Seberapa Banyak takaran jahe yang sebaiknya Digunakan? 

Mengenai jumlah takaran jahe yang digunakan dalam riset ini, subyek di beri dua dosis 800mg, diberikan 2 x sehari, berbentuk kapsul. Ini sebesar 1, 6 gr, yang dalam arti kuliner sama dengan sekitar ¼ sendok teh. 

Selain itu, ditemukan bahwa dosis tinggi yang tidak berbentuk ekstrak tumbuhan yang kompleks dalam kelompok rempah-rempah tidak selalu lebih baik, serta dalam beberapa masalah, bahkan bisa membuahkan efek kontra. 

Yaitu, riset ini menemukan bahwa jahe pada dosis rendah (750mg) bertambah kognisi sementara dosis yang lebih tinggi (6, 000mg) malah akan menghambat proses itu. 

Sepertinya memberikan sedikit rempah jahe pada makanan seperti yang dilakukan nenek-nenek kita dulu memanglah lebih bijaksana ya.. 

Bila begitu jahe memanglah baik untuk kesehatan namun, mengkonsumsi ¼ sendok teh Jahe saja 1 hari tidak lebih!
CUKUP MENGKONSUMSI 1/4 SENDOK TEH JAHE SETIAP HARI ,JANGAN LEBIH !! DAN RASAKAN MANFAATNYA! CUKUP MENGKONSUMSI 1/4 SENDOK TEH JAHE SETIAP HARI ,JANGAN LEBIH !! DAN RASAKAN MANFAATNYA! Reviewed by Unknown on 19.40 Rating: 5

LIFESTYLE

LIFESTYLE