Studi : Mengejutkan !! Ekstrak Biji Anggur Mampu Melawan Kanker !! Lebih Dari Kemoterapi

Sebuah riset baru yang dipublikasikan dalam jurnal medis Plos One, menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ekstrak biji anggur yaitu suplemen hebat yang bisa memerangi kanker, terutama membantu efektivitas kemoterapi dalam membunuh beberapa sel kanker kolorektal (usus besar). Selain itu, ekstrak biji anggur bisa membantu mengurangi dampak samping yang menyakitkan dari kemoterapi. 

Ekstrak Biji Anggur Untuk Penyembuhan Kanker Usus 

Beberapa peneliti menyampaikan menambahkan ekstrak biji anggur untuk kemoterapi yaitu pendekatan baru untuk penyembuhan kanker usus (bowel cancer), membantu meningkatkan efektivitas dari kemoterapi, serta mengurangi kerusakan usus. 

tahap selanjutnya yaitu melakukan riset lebih lanjut untuk tahu apakah ekstrak biji anggur juga dapat bekerja dengan baik pada jenis kanker yang lain, dan mencari jawaban kenapa biji anggur memiliki kekuatan luar biasa untuk membantu melawan kanker usus besar. 

“Ini yaitu studi pertama yang menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur bisa meningkatkan potensi salah satu obat kemoterapi utama dalam aksinya melawan beberapa sel kanker usus besar, ” Dr. Cheah mengungkap. Kanker kolorektal (usus besar) yaitu kanker pembunuh ke-2 teratas di Amerika Serikat sesudah kanker paru-paru. 

Menurut Dr. Amy Cheah, seseorang peneliti ilmu kedokteran di sekolah pertanian, di Universitas Adelaide, Australia, Ekstrak biji anggur yang kaya vitamin E, flavonoids, serta nutrisi kuat yang dimaksud asam linoleat tak memiliki dampak samping. Selain itu, ekstrak biji anggur mengandung antioksidan serta memiliki karakter anti-inflamasi, anti-kanker, serta bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular. 

Obat kemoterapi yang seringkali digunakan untuk melawan kanker kolorektal yaitu 5-fluorouracil, biasanya di kenal sebagai 5-FU serta di pasarkan di Amerika Serikat dengan berbagai nama merk termasuk juga Adrucil. 

Menurut peneliti gastrointestinal (pencernaan) Dr Gordon Howarth, “Ekstrak biji anggur menunjukkan potensi besar sebagai penyembuhan anti-inflamasi untuk beragam penyakit usus serta saat ini mungkin bisa diaplikasikan juga sebagai penyembuhan anti-kanker. ” 

Riset yang dilakukan di Australia ini menemukan bahwa ekstrak biji anggur mengakibatkan penurunan sebesar 55 % dalam peradangan kemoterapi-induksi serta penambahan sebesar 26 % dalam kekuatan kemoterapi untuk membunuh beberapa sel kanker. 

Selain itu, beberapa peneliti tak menemukan dampak samping pada jaringan usus yang sehat dari penggunaan ekstrak biji anggur dalam konsentrasi tinggi. 

Rangkuman tim, seperti yang dilaporkan dalam Plos One : “Ekstrak biji anggur mungkin adalah pilihan terapi baru untuk mengurangi gejala mucositis usus peradangan serta ulserasi sekalian memberi efek pada kelangsungan hidup beberapa sel kanker usus besar. ” 

Ada riset yang tengah berjalan untuk memastikan apakah ekstrak biji anggur bisa mencegah kanker selain membantu mengobatinya. Selama ini, studi itu sudah memberikan keyakinan. 

Walau ekstrak biji anggur cukup baru di AS, tetapi biji anggur sudah digunakan selama bertahun-tahun di Eropa untuk menyembuhkan beberapa penyakit. 

Riset sudah menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur berguna untuk beberapa keadaan jantung, termasuk kolesterol tinggi. Suplemen ini dapat sudah digunakan untuk menyembuhkan insufisiensi vena kronis (sirkulasi yang buruk) serta penyakit mata yang terkait dengan diabetes. 

Tetapi yang butuh di perhatikan yaitu bahwa ekstrak biji anggur bisa berinteraksi dengan beberapa pengencer darah serta obat pembasmi rasa sakit NSAID seperti aspirin, Advil, serta Aleve, jadi konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.