Hhhiiii, MENGERIKAN..!!! MASIH MAUKAH KAMU MAKAN SAUS SAMBAL SETELAH MELIHAT DAN MEMBACA ISI ARTIKEL INI??? ((TOLONG SEBARKAN KEPADA SEMUA ORANG, AGAR SEMUA TAHU,,,!!!))


Suka makan bakso pakai sambal? Tipikal orang indonesia umumnya gak lengkap rasanya bila makan gak pakai saos, memang nikmat serta lezat sih terlebih bila lagi makan fried chicken dengan saus sambal. hmmm lezzaaatnyaa.. namun di balik lezatnya saus sambal ini ada bahaya mengintai anda. ingin tau apakah itu bahayanya?

mengagetkan, saus tomat serta sambal yang dihasilkan sekalipun tak menggunakan bahan baku tomat serta cabai sekalipun. POLISI mengecek bahan baku waktu melakukan penggerebekan pabrik saus sambal di Jln. Cicukang, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

“Sambal serta saus itu bahannya dari ampas tapioka (onggok) 27 kg, ekstrak bawang putih 3-4 kg, ekstrak cabai leoserin capsikum 0, 5 ons, saksrin 50 gr, garam 4 kg, cuka 200 gr, pewarna sunset 1 ons, perwarna jenis poncau satu sendok, potasium fospat 50 gr, serta bibit cairan tomat 0, 5 ons, ” sebutnya.

Jadi saus serta sambal itu, lanjut dia, tak gunakan cabai atau tomat sekalipun. Namun gunakan esens rasa tomat serta cairan kimia ekstrak cabai. Cara membuat saus serta sambal itu yaitu dengan mencampurkan semua bahan dalam satu drum lalu dilaruti air panas sebanyak 30 liter. Lalu kemudian diaduk.

“Setelah jadi, saus atau sambal itu lalu dikemas dalam bungkus plastik yang telah diberikan label serta cap dan ada tulisan bahan komposisi yang tidak sesuai dengan sebenarnya, ” tuturnya.

Dia menuturkan, saus serta sambal ini di pasarkan ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung serta di seluruh Jawa Barat. Pabrik itu telah beroperasi selama 14 tahun. Dalam satu hari, pabrik rumahan itu dapat membuat sambal serta saus palsu sampai 200 ton dengan keuntungan mencapai Rp 100 juta per harinya.

Dengan cara arti saja dari berita yang ada

“Sambal serta saus itu bahannya dari ampas tapioka (onggok) 27 kg, ekstrak bawang putih 3-4 kg, ekstrak cabai leoserin capsikum 0, 5 ons, saksrin 50 gr, garam 4 kg, cuka 200 gr, pewarna sunset 1 ons, perwarna jenis poncau satu sendok, potasium fospat 50 gr, serta bibit cairan tomat 0, 5 ons, ” sebutnya.

Di ketahui

Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)
Ponceau 4R yaitu pewarna merah hati yang digunakan dalam beragam produk, termasuk selai, kue, bebrapa supaya serta minuman ringan. Selain berpotensi menyebabkan hiperaktivitas pada anak, Ponceau 4R dianggap karsinogenik (penyebab kanker) di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Norwegia, serta Finlandia.

Ada saus sambal yang di produksi dengan cara HIGIENIS dan memperhatikan standar keamanan pangan. Namun sayang... banyak juga saus sambal ‘NON HIGIENIS’ yang di produksi dengan cara ilegal serta tanpa mengindahkan standar kesehatan pangan.

Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa 8 dari 10 sambel saus sambal yang beredar di pasaran mengandung FORMALIN serta diperkirakan terbuat dari PEPAYA, UBI serta CABE BUSUK.

Selain itu, ditemukan juga beberapa kandungan zat kimia lain seperti pewarna TEKSTIL, pemanis buatan (ASKARIN serta ASPARTAM), sodium BENZOAT, serta KAPORIT, dalam SAUS SAMBAL itu.

Para produsen liar biasanya menggunakan cara barusan supaya dapat menghemat biaya produksi sampai 80 %. Bahkan kemasan saus sambal itu umumnya di ambil dari kemasan saus sambal bekas ber merk yang bisa didapat dengan mudah di pasaran, hingga para produsen nakal dapat mengemas serta memberi label baru untuk saus sambal buatannya.

Efek Mengkonsumsi Saus Sambal NON HIGIENIS

Umumnya efek kesehatan yang nampak disebabkan mengkonsumsi saus sambal berbahan tak sehat yaitu lemas, pusing, serta mual sebentar setelah mengkonsumsinya. Bahkan, bila dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah seperti kanker, masalah tenggorokan (radang tenggorokan), asma, masalah pencernaan, serta masalah sistem saraf motorik.

► Cara Memilih Saus Sambal HIGEINIS

Untuk menghindari efek merugikan dari pemakaian saus sambal berbahan tak sehat, di bawah ini yaitu beberapa cara membedakan pada saus sambal HIGIENIS serta NON HIGIENES :

1. TERSTANDARISASI Depkes serta BPOM
Pastikan ada logo Departemen Kesehatan atau Badan Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) pada kemasan saus sambal yang akan Anda beli. Pastikan juga terdaftar tanggal kadaluarsanya. Bila tak ada, artinya Anda harus waspada serta sebaiknya janganlah membelinya.

2. CEK KOMPOSISINYA
Baca di label kemasannya, apakah menggunakan bahan yang umum atau asing. Bila produsen tak mencantumkan persentase serta takaran yang terkandung secara jelas, lebih baik anda pilih merk lain yang mencantumkan komposisi lebih jelas.

3. PERHATIKAN WARNANYA
Saus sambal non higienis umumnya berwarna lebih mencolok dari saus sambal higienis. Warna mencolok itu didapat dari penggunaan pewarna makanan yang melebihi batas pemakaian sehat.

4. PERHATIKAN AROMANYA
Biasanya aroma saus sambal higienis akan mengeluarkan aroma dari bahan baku membuatnya, yaitu aroma cabe atau tomat. Sedangkan saus sambal non higienis mengeluarkan aroma bahan kimia menyengat serta tak mengeluarkan aroma cabe atau tomat.

5. UKURAN KEKENTALANNYA
Saus sambal higienis umumnya lebih cair serta rata. Sedangkan saus sambal non higiensi lebih kental serta ada buih tepung.

Kecermatan Anda dalam memilih bahan makanan yaitu jaminan kesehatan Anda serta keluarga di masa yang akan datang. So... berhati-hatilah dalam memilih bahan makanan. Karena Sehat itu Harus.
Hhhiiii, MENGERIKAN..!!! MASIH MAUKAH KAMU MAKAN SAUS SAMBAL SETELAH MELIHAT DAN MEMBACA ISI ARTIKEL INI??? ((TOLONG SEBARKAN KEPADA SEMUA ORANG, AGAR SEMUA TAHU,,,!!!)) Hhhiiii, MENGERIKAN..!!! MASIH MAUKAH KAMU MAKAN SAUS SAMBAL SETELAH MELIHAT DAN MEMBACA ISI ARTIKEL INI??? ((TOLONG SEBARKAN KEPADA SEMUA ORANG, AGAR SEMUA TAHU,,,!!!)) Reviewed by Unknown on 20.15 Rating: 5

LIFESTYLE

LIFESTYLE